Rabu, 29 Juli 2009

Pendongeng yang Ekspressif

Ingatkah Anda saat si kecil menyodorkan buku cerita dan meminta Anda membacakan cerita saat ia hendak tidur? .................... Manfaatkan momen seperti ini, tak hanya makin mendekatkan hubungan Anda dengan anak, tetapi juga memberikan pendidikan baginya. Sebab, para ahli berpendapat bahwa dongeng dapat menjadi salah satu media yang efektif dalam mendidik anak. Namun, bagaimana cara mendongeng yang benar agar pesan dapat tersampaikan dengan benar? Kak Kusomo yang dikenal sebagai raja dongeng membagi beberapa tips cara mendongeng yang baik :

1. Pendongeng harus ekspresif. Untuk menarik perhatian anak, seorang pendongeng harus dapat berekspresi dan enerjik. “Kalau pendongeng lemas dan datar dalam mendongeng, mana ada anak yang mau mendengar,” ujar Kak Kusomo. Menurutnya, dalam mendongeng harus ada perubahan intonasi, mimik wajah, dan gerakan tubuh. “Oleh karena itu, untuk menjadi pendongeng ekspresif, mimik wajah, intonasi, dan bahasa tubuh harus terus dilatih.”

2. Banyak membaca. Menurut Kak Kusomo, seorang pendongeng harus mempunyai banyak cerita. Pasalnya, anak akan bosan jika terus-menerus mendengar cerita yang sama. “Perbanyaklah membaca cerita-cerita rakyat atau literatur lain. Dengan begitu, pendongeng juga dapat berimprovisasi dalam mendongeng,” tutur Kak Kusomo.

3. Memilih cerita yang mempunyai pesan. Tidak semua cerita rakyat mempunyai pesan moral yang bagus bagi anak-anak. “Ada beberapa cerita rakyat yang tidak cocok untuk anak, misalnya tentang perang saudara dan lain-lain. Jadi pilihlah cerita-cerita yang pesan moral atau budayanya dapat ditiru anak,” lanjutnya.

4. Sesuaikan dengan usia anak. Kak Kusomo menuturkan tiap-tiap tingkatan umur. Untuk umur di bawah 5 tahun, dongeng yang cocok adalah mengenai lingkungan, seperti cerita hewan atau tumbuhan. Pada umur 5-7 tahun, anak boleh mulai dikenalkan dengan cerita rakyat. Selanjutnya, anak pada umur 9-12 tahun cocok dengan cerita mengenai fiksi, seperti petualangan. Usia maksimal anak diberi dongeng adalah umur 12 tahun. Setelah itu anak perlu dirangsang dengan metode cerita bersama, seperti diskusi. (Sumber : kompas.com)

Minggu, 26 Juli 2009

Kepedulian PAUD C@

PADANG, POS METRO – 28 Juni 2009. Kelurahan Puruih Kecamatan Padang Barat seluas 76 hektare (Ha) terkenal dengan Ombak Puruih dan nelayannya. Selain pantainya yang landai, pasir pantainya juga terlihat putih dari kejauhan. Sementara itu, lautnya juga menyimpan kekayaan alam dan ikan sebagai tempat bagi nelayan mengadu nasib dan mencari nafkah. Demikian disampaikan Lurah Puruih, Rifwandi ketika ditemui POSMETRO di kantornya, Senin (28/6). Pada kesempatan itu juga dikatakannya, pantai Puruih kata orang pantai yang indah dan bisa menyaingi pantai-pantai lain yang ada di Kota Padang ini. Sehingga juga termasuk objek wisata unggulan di Kota Padang. Hal itu juga didukung oleh wisata Kuliener. Karena banyaknya rumah makan dan warung yang menyediakan berbagai masakan dan makanan dari laut. Mulai dari ikan hingga udang.


Dikatakan Rifwandi, untuk meningkatkan pendidikan keluarga kurang mampu dan nelayan, pihaknya bekerja sama dengan TK Citra Al Madinah. Disini, anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu dan nelayan digratiskan biaya pendidikannya di TK ini. “Saya berterima kasih kepada pihak Citra Al Madina, khususnya bu Emma Yohanna yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu dalam mengecap pendidikan di TK se-kualitas PAUD Citra Al Madina”, demikian kata Lurah Purus. Hal ini sudah dimulai sejak tahun ajaran 2004-2006. Mudah-mudahan akan berlangsung hingga tahun ajaran yang akan datang. Sehingga masyarakat kurang mampu dan nelayan mempunyai pendidikan yang sama dengan yang lainnya (Foto : Lurah Purus)

Sabtu, 25 Juli 2009

Selamat Datang Putra Putri Kami Nan Tangguh

Majelis Guru PAUD (TK, Play Group dan TPA) Citra Al Madina Padang, mengucapkan "SELAMAT DATANG" kepada murid-murid baru PAUD Citra Al Madina Padang Tahun Ajaran 2009/2010. "Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Pendidikan Anak Usia Dini" menjadi landasan utama bagi kami menciptakan anak-anak yang beriman, tangguh, unggul, dan kreatif ................. "Dengan Tangan Terbuka, Kami menyambut ananda sekalian".



Kepala dan Majelis Guru PAUD Citra Al Madina Padang

Rabu, 01 Juli 2009

Prestasi SMA Citra Al Madina Pasaman Barat

"SMA Citra Al Madina Sungai Aur Pasaman Barat Lulus 100 % dan mendapat Peringkat ke-2 Kategori IPS Se Kabupaten Pasaman Barat", demikian berita yang kami kutip dari PADANG EKSPRES (29 Juni 2009). Keluarga Besar PAUD Citra Al Madina & Sekolah Dasar (SD) Citra Al Madina Padang mengucapkan "Selamat & Sukses" kepada Murid-Murid SMA Citra Al Madina Sungai Aur Pasaman Barat (salah satu sub-institusi dibawah Yayasan Citra Al Madina Padang) yang telah berhasil memperoleh hasil membanggakan dan mengharukan : Kelulusan 100 % dalam Ujian Nasional Tahun 2009 dan Rangking 2 untuk Kategori IPS Se-Kabupaten Pasaman Barat.

Ucapan selamat "Daun Keladi" kepada para guru SMA Citra Al Madina Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat. Keberhasilan ini adalah keberhasilan para sahabat kami yang telah mampu bekerja secara maksimal, sehingga para murid-murid tersebut bisa memperoleh hasil yang menggembirakan. Selamat !

Sabtu, 27 Juni 2009

A Inspiring : Manusia Super-Jenius

Jenius ..... tidak harus pintar pada satu bidang saja (seperti IQ tinggi karena pintar matematika, fisika atau bidang ilmu pengetahuan lainnya). Jenius juga terdapat pada bidang-bidang lainnya. Kita mengenal dalam sejarah peradaban ummat manusia bahwa ada anak-anak yang super-jenius...... Super-jenius dibidang mereka, sekali lagi : di bidang mereka. Mereka sangat langka ......... satu dari seribu kelahiran. Berikut anak-anak jenius super langka tersebut ..... semoga bisa menjadi inspirasi (Diringkas oleh Imla Wifra - Kepala PAUD Citra Al Madina dari www.paudngesti.com) :

Kim Ung-Yong : Manusia Ber-IQ Tertinggi di Dunia Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada unur 4 tahun, dia sudah bisa membaca huruf Jepang, Korea,Jerman,Inggris. Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan “Highest IQ” 210


Gregory Smith : Mendapatkan Penghargaan Nobel Pada Usia 12 Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian. berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia. Ia pernah bertemu langsung dengan Presiden Bush, dan juga Michael Gorbacev lho…


Akrit Jaswal : Dokter Bedah usia 7 tahun Julukan “anak terpandai di dunia” telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India. Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya. gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswalpun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala. Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun.


Cleopatra Stratan : Bocah Penyanyi Berusia 3 Tahun dengan Gaji 1000€ per lagu Lahir Pada 6 Oktober 2002 di Chisinau. ia adalah pencatat sejarah di Industri musik sebagai seorang penyanyi. Dengan albumnya tahun 2006 La vĂ¢rsta de trei ani (”pada usia 3″). Dia mencatat record seorang artis cilik yang tampil diatas panggung dengan ribuan penggemarnya. Dia juga menerima penghargaan MTV Award dalam Artis termuda yang mencetak #1 Hit


Aelita Andre : Pelukis di usia 2 tahun Anak kelahiran Australia ini, baru berumur dua tahun sudah menunjukkan kualitasnya sebagai jenius, ia memiliki sebuah gedung pertunjukkan untuk karya-karya abstraknya. Pada mulanya Mark Jamieson, direktur dari Brunswick Street Gallery di Melbourne’s Fitzroy. Tretarik melihat sebuah poto lukisan dari Aelita Andre. dan dia menginginkannya bergabung dalam grupnya karena bakat lukisannya itu. Ketika undangan telah dibuat, ia baru saja menyadari bahwa Aelita adalah anak yang masih berumur 22 bulan. Namun ia tetap melanjutkan pertunjukannya itu.


Saul Aaron Kripke : Mengajar Havard saat Masih Duduk di Bangku SMA Lahir di New York dan tumbuh dewasa di Omaha di 1940. Jenius satu ini, saat kelas empat ia menguasai aljabar, saat akhir SD ia sudah bisa geometri, kalkulus dan filsafat. Saat SMU ia memperoleh surat dari Harvard agar melamar sebagai dosen, namun ibunya menyuruhnya untuk menamatkan sekolahnya dahulu. Kripke dihadiahi Schock Prize, Nobel Filosofi. Sekarang, ia dinobatkan sebagai ahli filsafat terbesar dalam sejarah.


Michael Kevin Kean : Lulus kuliah pada umur 10 tahun Kaerny, lahir tahun 1984, ia menyelesaikan kuliah pada umur 10 tahun. dan tercatat sebagai sarjana termuda. ia mengajar universitas pada usia 17 tahun. Namanya semakin mencuat kala dia memenangkan sebuah kuis online. Pada 2006, dia mencapai final di tanda burnett/aol perebutanGold Rush, permainan menguji/teka-teki, dan menjadi pemenang pertama 1 juta di permainan kenyataan online.


Fabiano Luigi Caruana : Grandmaster pada usia 14 Seorang anak berwarga negara America dan Italia ini sungguh jenius. Pada tahun 2007 ia memperoleh Grandmasternya, 11 bulan, 20 hari. sejarah telah mencatat namanya dalam Grandmaster termuda. Dan baru-baru ini pada bulan April 2009, ia memperoleh Elo rating 2649, dalam usianya yang dibawah 18 tahun, membuatnya sebagai pemeroleh ranking terbanyak, dan menakjubkan, hal itu dilakukannya sebelum usianya genap 18 tahun.


Willie Mosconi : Pemain Bilyard Professional pada usia 6thn. Mendapat julukan “Tuan Pocket Billiards”. Dia berasal dari Philadelphia, Pennsylvania. Ayahnya seorang pemilik tempat Billyard, namun ayahnya tidak mengizinkannyamain, ia sering berimprovisasi dengan gagang sapu milik ibunya. Ayahnya melihat bakat anaknya, ia sering mengalahkan orang-orang yang lebih tua darinya. Antara tahun 1941 dan 1957, dia memenagkan BCA World Championship selama 15 kali tanpa pernah kalah sekalipun. ia memebuat berbagai macam trik, membuat banyak rekor, dan membuat billyard menjadi olahraga yang terkenal.


Elaina Smith : Penyiar Usia 7 tahun Dalam usianya yang 7 tahun Elaina telah menjadi penyiar radio dengan pendengar yang melebihi umurnya. Elaina banyak memberikan solusi tentang percintaan kepada para pendengarnya. Bagaimana caranya memutuskan pacar, Bagaimana caranya untuk membina hubungan yang harmonis. benar-benar Jenius..!!!!!

Emma Yohanna dalam Dialog TVRI

Narasumber : Hj. Emma Yohanna/Moderator : Robby Leo/Acara : Ruang Publik/ Tgl Tayang : 31 April 2009/Jam Tayang : 16.00 s/d 17.00. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat partisipasi anak dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Diantaranya yaitu sarana pendidikan yang terbatas dan tidak merata terutama di pedesaan dan kurangnya pemahaman orang tua tentang pentingnya PAUD. Selain itu, perlu dana yang tidak sedikit untuk biaya pendidikan di TK/RA, kelompok bermain dan semacamnya. Bahkan di kota besar ada TK atau playgroup yang biaya masuknya lebih besar daripada SD dan SMP. Sarana PAUD memang belum merata tersedia di pedesaan. Hal ini mengakibatkan banyak anak yang tidak bisa menikmati pendidikan sejak usia dini. Untuk mendirikan TK atau kelompok bermain memang tidak mudah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sementara di pedesaan taraf ekonomi masyarakatnya relatif rendah sehingga untuk mendirikan TK menjadi tidak feasible. Dalam bahasa yang lebih sederhana bisa dikatakan “tidak bisa balik modal”. Faktor yang paling penting dalam pendidikan anak sebenarnya adalah orang tua terutama ibu. Bukan berarti seorang bapak tidak perlu bertanggung jawab terhadap pendidikan anaknya. Namun, biasanya dan seharusnya yang lebih banyak di rumah dan mengurus anak adalah ibunya. Untuk itu, pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini sangat menentukan. Sebagian orangtua berpandangan mereka hanya “wajib” memberikan pendidikan kepada anaknya ketika masuk sekolah formal yaitu SD dan seterusnya. Sedangkan pendidikan anak sebelum usia SD sering diabaikan dan dianggap sebagai “sunnah”.

Biaya yang mahal menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat partisipasi dalam PAUD. Dana yang perlu dikeluarkan oleh orangtua yang menyekolahkan anaknya di TK/playgroup memang tidak sedikit. Selain uang masuk yang jumlahnya cukup besar, ditambah lagi dengan uang bulanan. Belum lagi ada tambahan pengeluaran yang bisa menguras kantong yaitu uang untuk berenang, manasik haji, outbound, piknik, wisuda dan lain sebagainya. Hampir setiap bulan ada kegiatan yang membutuhkan biaya tambahan dari orangtua. Pada kondisi ekonomi yang belum kunjung membaik ini, para orangtua akan memprioritaskan pengeluaran dananya hanya untuk kebutuhan yang paling penting dan mendesak saja. Oleh karena itu, jika mereka belum memahami pentingnya PAUD maka dana untuk itu tidak akan pernah menjadi prioritas. Solusi dari masih rendahnya partisipasi dalam pendidikan anak usia dini harus segera direalisasikan agar permasalahan ini tidak terus membesar. Ada beberapa alternatif solusi yang bisa secara simultan dilakukan karena faktor penyebabnya memang tidak tunggal. Diantaranya yaitu peningkatan pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini, PAUD gratis untuk rakyat miskin serta sosialisasi konsep home schooling sebagai salah satu alternatif model pendidikan. Selain itu, untuk memperdalam informasi bisa dibuat buku saku atau cd/vcd berisi materi yang berkaitan. Tak kalah pentingnya adalah perlu diadakan penyuluhan langsung kepada para orangtua melalui pengajian di majlis taklim, arisan dan lain sebagainya.

Kak BIMO : Ajaklah Anak Berbicara

Melatih bicara anak sejak dini akan membantu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial anak dengan lingkungan. Setiap apa yang dikatakan oleh orang tua, akan tersimpan di memori otak anak, dan suatu saat si anak akan meniru apa yang dia perolehnya, baik itu yang diajarkan orang tua maupun oleh orang-orang disekitarnya. Betapa penting mengajarkan bicara anak dengan kata-kata yang patut dicontoh oleh anak, meskipun si anak saat ini belum dapat berbicara satu dua kata pun. Berikut adalah tips mengajarkan bicara bagi bayi atau anak Anda :

Ajaklah anak berbicara sesering mungkin, sejak dini, meskipun sebenarnya mereka belum waktunya berbicara. Berbicara dengan anak menggunakan suara yang lembut, karena anak lebih suka dengan suara yang lembut. Hindarkan berbicara kata kasar dan buruk di depan anak. Karena apa yang Anda ucapkan akan tersimpan di memori otak anak. Suatu saat kata-kata itu akan ditiru oleh anak Anda. Selain Anda mengajak bicara anak sesering mungkin, dengarkan juga apa yang diucapkan oleh anak meskipun kata-katanya belum begitu jelas. Lalu berilah respon terhadap apa yang dia katakan. Hal ini akan membuat si anak senang untuk berbicara. Jangan menyalahkan apa yang dia katakan. Ulangi apa yang disampaikan meskipun salah dengan kata yang benar dan berulang-ulang. Ajak anak berbicara sambil memakai pempers, sambil bermain ataupun sambil berjalan-jalan denan anak. Kombinasi waktu berbicara dengan anak membuat anak tidak bosan dan lebih menyenangkan buat anak. Lihat respon anak saat diajak berbicara. Jika anak masih memperhatikan Anda, maka Anda dapat terus mengajak anak untuk berbicara. Tetapi kalau anak tidak lagi memperhatikan Anda dan mulai mengalihkan perhatian, maka sebaiknya Anda menghentikan untuk sementara waktu berbicara dengan anak, untuk diulang lagi di lain waktu. Mungkin anak mulai bosan, jangan dipaksakan. (Bahan : Diringkaskan dari bahan Kak Bimo)

PADANG EKSPRESS - Yayasan Pendidikan Citra Al Madina menggelar kegiatan dongeng sehari bersama seorang pendongeng Nasional, Kak Bimo, di Hotel Pangerans Beach, kemarin. Ratusan anak-anak tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SD serius dan antusias mengikuti setiap pertunjukan yang diperlihatkan pendongeng. “Kegiatan mendongeng sebenarnya salah satu alat komunikasi dan kebudayaan paling tua di dunia. Selain hiburan, dongeng juga mempunyai segudang manfaat lainnya. Memberikan seruan melalui dongeng sangat efektif bagi anak-anak untuk merangsang daya kreativitas anak,” kata Kak Bimo, yang bernama lengkap Bambang Bimo Suryono, kepada Padang Ekspres, kemarin. Menurut Kak Bimo, beberapa manfaat yang bisa didapat dari kegiatan mendongeng, di antaranya menjalin keakraban komunikasi, setiap anak pada dasarnya suka dongeng. Ketertarikan mereka secara tidak langsung akan diungkapkan melalui penyampaian pendapat dan juga pertanyaan-pertanyaan. “Respons inilah yang kemudian membangun komunikasi dan terjadi keakraban di antara pendongeng dan pendengar. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas dongeng yang diceritakan, secara tidak langsung sebenarnya mengasah kemampuan imajinasi anak-anak yang tak terbatas. Saat memperhatikan, mereka juga akan ikut merasakan apa yang kita ceritakan dengan mendengar, melihat mimik atau ekspresi wajah, perubahan suara dan juga gerakan,” ucapnya. Ketua Yayasan Pendidikan Citra Al Madina, Emma Yohanna, mengatakan digelarnya kegiatan tersebut selain memperingati Hari Kebangkitan Nasional, juga bertujuan untuk membangun kreativitas dan menggali potensi jiwa si anak. ”Era globalisasi yang didominasi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi seperti sekarang ini membutuhkan individu-individu yang kreatif dan produktif. Kreativitas perlu ditumbuh kembangkan khususnya pada anak-anak usia dini. Salah satunya adalah melalui media dongeng ini, karena pada usia tersebut berlangsung periode puncak perkembangan kreativitas si anak,” ujarnya.

Dari Seminar "Kreatifitas Anak Citra Al Madina"

Padang, Kompas - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) Fasli Jalal mengatakan, perhatian terhadap pendidikan anak dini usia masih sangat rendah. Padahal, belajar dari pengalaman negara maju, konsep pembangunan sumber daya manusia (SDM) justru dimulai sejak masa dini usia. Rendahnya kualitas hasil pendidikan di Indonesia selama ini cerminan rendahnya perhatian terhadap pendidikan anak dini usia, sehingga berdampak terhadap rendahnya kualitas SDM Indonesia. "Menurut hasil penelitian Balitbang Depdiknas (tahun 1999), tingginya angka mengulang di kelas awal (kelas I: 13 persen dan kelas II: 8 persen) diduga disebabkan oleh lemahnya pembinaan anak masa dini usia. Artinya, terdapat korelasi positif antara pendidikan prasekolah yang diperoleh dengan kesiapan anak memasuki sekolah," kata Fasli pada seminar "Kreativitas Anak Citra Al-Madina" di Padang, Sabtu (28/4/2009). Fasli berpendapat, untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan dan kualitas SDM, pendidikan anak dini usia harus lebih digalakkan dan ditingkatkan. Saat ini, dari sekitar 12,6 juta anak usia 4-6 tahun, mereka yang tertampung di taman kanak-kanak (TK) baru sekitar 12,6 persen, dan yang tertampung di raudhatul atfal (RA) sekitar 3,2 persen.

Studi Komparasi PAUD Se-Pasaman Barat

Taman Kanak-kanak (TK) Play Group Citra Al-Madina dikunjungi Ikatan Guru TK Kecamatan Sungai Aur Pasaman Barat. Dalam kunjungan tersebut Guru TK diminta untuk berani mempraktekkan kreativitas dalam metode belajar. Yaitu, metode bermain sambil belajar yang diintegrasikan sebagai pendidikan anak mulai dari bercerita, bernyanyi sampai dengan bermain. Kepala TK Citra Almadina Imla Wifra, mengatakan pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi sekaligus tukar pikiran antar sesama guru TK. Kegiatan yang dihadiri 40 guru TK yang masing-masing merupakan perwakilan 14 TK di Pasaman Barat ini merupakan ajang kedekatan saja. Paling tidak bisa tukar pikiran, katanya kepada Padang TV (Group Padang-Today) Usai pertemuan. Berdesarkan pertemuan itu, Imla Wifra mengakui bahwa guru-guru TK masih belum berani untuk mengembangkan kreativitas itu, meski sebetulnya mereka telah memiliki ilmu dan metode pengajaran yang baik dan merangsang keinginan belajar anak. Sebab, dalam prakteknya para guru cenderung kaku dan marah-marah, katanya.

Ransangan belajar seperti Belajar sambil bermain itu, menurut Imla memang diperlukan semenjak dini. Karena ini berpengaruh pada pertumbuhan anak selanjutnya. �Kalau anak-anak tersebut kurang diberikan permainan dan selalu dipaksa untuk terus belajar dengan metode yang menonton maka anak akan mengalami kejenuhan, kata Imla. Diakui, Imla kalau metode yang ia kembangkan di TK citra Madina pun belum terlalu baik, tetapi setidaknya Imla dengan metode belajar sambil bermain itu telah menandakan adanya pegembangan metode kreativitas yang berarti dan menuntut guru untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada murid-murid.

Sementara itu, Sekretaris IGTK Pasaman Barat, Mayesti mengatakan, usia 0-5 tahun merupakan usia penentu perkembangan anak ke depannya. Jika masa itu anak kurang bahagia maka perkembangan alam pikirannya akan lamban. Makanya, pada usianya ini betul-betul diperlukan asupan kreativitas yaitu belajar sambil bermain, sehingga anak-anak belajar dengan rilek dan tidak kaku. Mayesti bertekat, apa yang ia dapatkan di TK Citra Madina, akan ia konperasi dan kembangkan di Pasaman. Sampai sekarang Pasaman masih jauh tertinggal dibanding TK Citra Madina. Baik dari segi metode balajarnya, maupun sarana dan prasarana. Jadi, ke depan barangkali Citra Madina akan menjadi percontohan beberapa TK yang ada di daerah Pasaman Barat, tukasnya

Paud Citra Al Madina : PAUD Unggulan Nasional

Yayasan Pendidikan Citra Almadina di Jalan Purus I No 8A Padang peroleh sertifikat sebagai Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) unggulan nasional dari Depdiknas RI. Citra Almadina menjadi satu-satunya lembaga pendidikan usia dini di Sumbar yang memperoleh penghargaan ini. Secara nasional Depdiknas hanya memilih 10 lembaga pendidikan terbaik. Kasubid Pembinaan Taman Penitipan Anak Direktorat PAUD Depdiknas Tuti Wahyuti, usai Launching TPA Pusat Unggulan PAUD Citra Almadina dan Workshop BCCT di kantor yayasan Citra Almadina, kemaren mengatakan terpilihnya yayasan ini melewati penyaringan yang ketat. Citra Almadina dinilai memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan Depdiknas sebagai PAUD unggulan di indonesia. “Yayasan ini akan menjadi pusat rujukan pendidikan usia dini di Sumbar. Dan sekaligus sebagai tempat melakukan uji coba dan magang,” kata Tuti.

Ketua yayasan, Ema Yohana mengatakan, Yayasan Citra Almadina terpilih sebagai PAUD unggulan pada September 2007 lalu. Sejak ditunjuk Depdiknas sebagai PAUD unggulan, Citra Almadina telah melakukan program-program ungulan pendidikan anak usia dini. Seperti penerapan Beyond Centres and Circle Times (BCCT). “Bentuknya saat ini kita menggelar workshop BCCT untuk pengelola taman penitipana anak (TPA). Sebelumnya Desember lalu, juga sudah digelar workshop BBC untuk guru-guru playgroup,” jelasnya.

Majelis Guru PAUD Citra Al Madina Padang
(Dari Kiri - Kanan : Yanti, Siska Rahayu, Riri, Sofie Elfina, Imla W. Ilham, Indra, Vivit Risnawati, Jameela, Siska Maidona, Alitnawati)

Ibu Emma Yohanna jadi Anggota DPD RI (2009-2014)

Kami, seluruh Majelis Guru, Karyawan, Orang Tua Murid dan Murid PAUD Citra Al Madina Padang, dari hati nan terdalam..... kami ucapkan rasa syukur pada Allah SWT. atas terpilihnya Ibunda Hj. Emma Yohanna (Ketua sekaligus Pemilik Yayasan Citra Al Madina Padang) menjadi anggota DPD RI Periode 2009-2014. Selamat Berjuang Ibunda ............... Rasa bangga kami beriringan dengan do'a semoga Ibunda bisa menjaga amanah ini dengan baik. .............. (dibawah ini kami kutip Keputusan KPU yang dipublikasikan oleh Padang.com).

Padang (ANTARA) - Hasil Rapat Pleno Terbuka Rekapitusi Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Umum DPR, DPD dan DPRD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2009 di aula Kantor Gubernur, hingga Jumat (24/4) telah rampung 17 Kota dan Kabupaten. Irman Gusman, yang saat ini menjabat wakil ketua DPD sementara masih unggul dengan memperoleh 196651 suara. Dari 17 kota dan kabupaten, perolehan suara irman tidak kurang 3000 di setiap kota dan Kabupaten. Irman memperoleh suara terbanyak dari kabupaten Agam yakni 29017 suara. Calon perempuan Emma Yohanna berada di urutan kedua dengan perolehan 167209 suara. Kabupaten Pasaman barat merupakan daerah yang paling banyak meraih suara Ema, yaitu 38625, Sedangkan Irman hanya 5540. Urutan ketiga ditempati Riza Falepi, caelg DPD nomor urut 31 yang memperoleh 110307 suara. Riza mengantongi suara paling banyak di kabupaten Agam yang mencapai 18854 suara. Alirman Sori berhasil meraih urutan keempat suara terbanyak dengan 89368 suara. Hingga saat ini kota Padang dan Mentawai merupakan dua daerah yang belum masuk rekapitulasi tersebut. Berikut ini perolehan suara keempat calon di 17 kota/kabupaten di Sumbar.

Studi Komparasi Majelis Guru PAUD Citra Al Madina

"Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kita, kompratifkanlah dengan orang lain", demikian kata orang bijak. Akhir tahun 2008 lalu, majelis guru PAUD Citra Al Madina Padang mengadakan studi komparatif ke beberapa Tadika (Pendidikan Anak Usia Dini) di Singapura dan Malaysia serta Pekan Baru. Hal ini dilakukan untuk memperluas wawasan majelis guru serta komitmen Yayasan untuk memberikan "pencerahan" dan "cerminan diri" bagi guru-guru. Begitu banyak pelajaran yang didapatkan dari kunjungan ke Perguruan Al Malik Faisal Singapore dan Tadika Presint Putra Jaya Kuala Lumpur. Diskusi dengan Atase Pendidikan Republik Indonesia KBRI Kuala Lumpur, juga menjadi moment terpenting bagi peningkatan wawasan majelis guru PAUD Citra Al Madina Padang.

Insert : In-Frontof "Icon" Singapore dan Malaysia. Foto bersama Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur setelah diskusi.

Kegiatan Outing

Kegiatan belajar yang dilakukan dengan visualisasi, menurut banyak ahli, membantu proses pencernaan materi atau topik yang dipelajari hingga 80 persen. Terutama, bila peserta didik adalah anak usia playgroup dan taman kanak-kanak. Juga, sudah banyak sekolah yang menyediakan media pengajaran visualisasi. Anak bisa melihat objek nyata, tidak sekadar membayangkan. Namun, yang lebih penting, dunia belajar-mengajar pada anak usia dini tidak boleh hanya dilakukan dalam ruangan (indoor). Mereka wajib diajak ke luar sekolah untuk melihat dunia nyata tentang topik yang diajarkan. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari penerapan outing program. Pertama, siswa merasa having fun. Anak usia playgroup dan TK umumnya aktif dan tidak bisa duduk manis untuk terus mengikuti pelajaran. Namun, mereka mudah menangkap apa yang mereka lihat dengan mata dan mengingatnya untuk jangka waktu lama.

Kegiatan outing dalam bentuk perjalanan dengan bus memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa. Mereka bisa merasakan situasi bersosialisasi dengan teman-temannya dan mengenal jenis transportasi. Itu bisa dihubungkan dengan tema transportasi. Sebab, sepanjang perjalanan, mereka dapat melihat berbagai jenis kendaraan. Guru bisa menunjukkan mana kendaraan yang beroda dua, beroda tiga, dan beroda empat. Atau, kendaraan mana yang menggunakan mesin dan mana yang menggunakan tenaga manusia. Siswa yang diajak menikmati situasi baru akan memperoleh kesan dan kenangan tersendiri. Mereka akan punya cerita baru untuk disampaikan kepada teman atau saudara. Siswa yang mendapat kebahagiaan dengan bepergian akan semakin antusias dalam belajar. Mereka akan menanti pelajaran apa lagi yang akan diberikan dan kira-kira akan diajak ke mana untuk menyaksikan apa. Tentu, bila ditelusuri, ada berbagai manfaat lain yang tak dapat dituliskan semua. Yang perlu disadari para pendidik dan sekolah adalah bahwa outing menawarkan banyak manfaat kepada siswa, baik secara fisik maupun psikis. Kehidupan yang menggembirakan akan membuat seseorang antusias dalam menghadapi sesuatu. PAUD Citra Al Madina menyadari hal tersebut. Karena itu, kegiatan-kegiatan outing dijadikan kegiatan rutin yang termanifestasi dalam kurikulum pembelajaran PAUD Citra Al Madina.