Kamis, 06 Oktober 2011

Pengenalan Pendidikan Pemadam Kebakaran sejak Usia Dini

Oleh : Imla Wifra, S.Ag (Kepala PAUD Citra Almadina Padang)

Pengenalan terhadap bagaiamana tata cara atau tata kerja personel Pemadam Kebakaran, tidak begitu familiar diketahui oleh banyak orang. Padahal, ibarat kebutuan masyarakat terhadap polisi yang menjaga keamanan masyarakat, pemadam kebakaran juga menjadi kebutuhan utama bagi kita semua, khususnya yang berada di daerah perkotaan. Dalam konteks ini, PAUD Citra Al-Madina Padang merasa perlu untuk mengajarkan kepada siswa bagaimana tata kerja personel Pemadam Kebakaran. Disamping menumbuhkan empati pada siswa, outing ini juga menumbuhkembangkan pengetahuan siswa tentang efek dari kebakaran itu sendiri. Dibawah ini, saya posting salah satu "kesaksian" seorang mahasiswa Indonesia yang kuliah di Jerman tentang pengenalan sejak dini pada Pemadam Kebakaran. Berikut :

Sabtu siang, saya bersama teman-teman berkeliling Kota Aachen. Sesampai di kota tersebut, setelah menempuh perjalanan satu jam dari Maastricht, saya langsung disuguhi pemandangan yang membuat saya cukup terkejut. Banyak mobil dan petugas pemadam kebakaran. Saya kira terjadi kebakaran. Ternyata tidak. Untunglah. Petugas dan mobil pemadam kebakaran tersebut sengaja “dipamerkan” ke masyarakat. Sejenak saya memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan. Ada fashion show yang diperagakan oleh anak-anak kecil. Mereka memeragakan berbagai aktivitas penyelamatan ketika terjadi kebakaran oleh petugas. Riuh tepuk tangan menyambut ketika satu per satu peragaan ditampilkan. Beranjak dari fashion show, saya kembali menyaksikan aktivitas yang mungkin cukup langka di Indonesia. Seorang petugas pemadam kebakaran mendampingi dan memberi petunjuk bagaimana cara memadamkan api melalui sebuah simulasi kepada anak-anak kecil. Satu per satu mereka bergiliran memegang semprotan air dengan bimbingan seorang petugas. Ketika berhasil memadamkan api, mereka bersorak.

Sebelum beranjak menuju beberapa tempat di Aachen, saya kembali melihat simulasi, namun kali ini dilakukan oleh orang dewasa. Dengan panduan seorang petugas pemadam kebakaran, seseorang mencoba memeragakan cara memadamkan api dengan sebuah tabung pemadam kebakaran. Setelah diberi petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan, orang tersebut beraksi. Pada mulanya ragu-ragu ketika mendekat di kobaran api. Namun akhirnya, dengan percaya diri orang tersebut menyemprotkan isi tabung pemadam kebakaran tersebut pada kobaran api yang sudah disiapkan sebelumnya. Dia berhasil memadamkan api itu dan tersenyum puas sambil bersalaman dengan seorang petugas pemadam kebakaran. Menurut saya, aktivitas simulasi seperti ini seharusnya dilakukan di Indonesia. Dengan kegiatan seperti ini, masyarakat akan dibekali pengetahuan dan ketrampilan menggunnakan tabung pemadam kebakaran yang sering tersedia dan terlihat di beberapa lokasi, misalnya gedung-gedung perkantoran. Saya tidak tahu persis apabila sampai terjadi kebakaran (tentu bukan sesuatu yang diinginkan), apakah setiap orang bisa menggunakan tabung pemadam kebakaran tersebut? Terus terang, saat menyaksikan peragaan di atas, saya baru menyadari bahwa saya belum pernah sekalipun belajar cara menggunakan tabung pemadam kebakaran. Membaca petunjuk yang tertulis sudah saya lakukan, namun praktek menggunakannya belum pernah saya lakukan. Ataukah saya yang terlalu katrok? Bagaimana dengan Anda?







Foto : Siswa PAUD Citra Al Madina Outing ke Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang
(sumber foto : koleksi Imla Wifra Ilham)


Sumber tulisan miring : www.winarto.in

Tidak ada komentar:

Posting Komentar