Kegiatan belajar yang dilakukan dengan visualisasi, menurut banyak ahli, membantu proses pencernaan materi atau topik yang dipelajari hingga 80 persen. Terutama, bila peserta didik adalah anak usia playgroup dan taman kanak-kanak. Juga, sudah banyak sekolah yang menyediakan media pengajaran visualisasi. Anak bisa melihat objek nyata, tidak sekadar membayangkan. Namun, yang lebih penting, dunia belajar-mengajar pada anak usia dini tidak boleh hanya dilakukan dalam ruangan (indoor). Mereka wajib diajak ke luar sekolah untuk melihat dunia nyata tentang topik yang diajarkan. Ada banyak keuntungan yang bisa diperoleh dari penerapan outing program. Pertama, siswa merasa having fun. Anak usia playgroup dan TK umumnya aktif dan tidak bisa duduk manis untuk terus mengikuti pelajaran. Namun, mereka mudah menangkap apa yang mereka lihat dengan mata dan mengingatnya untuk jangka waktu lama.
Kegiatan outing dalam bentuk perjalanan dengan bus memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa. Mereka bisa merasakan situasi bersosialisasi dengan teman-temannya dan mengenal jenis transportasi. Itu bisa dihubungkan dengan tema transportasi. Sebab, sepanjang perjalanan, mereka dapat melihat berbagai jenis kendaraan. Guru bisa menunjukkan mana kendaraan yang beroda dua, beroda tiga, dan beroda empat. Atau, kendaraan mana yang menggunakan mesin dan mana yang menggunakan tenaga manusia. Siswa yang diajak menikmati situasi baru akan memperoleh kesan dan kenangan tersendiri. Mereka akan punya cerita baru untuk disampaikan kepada teman atau saudara. Siswa yang mendapat kebahagiaan dengan bepergian akan semakin antusias dalam belajar. Mereka akan menanti pelajaran apa lagi yang akan diberikan dan kira-kira akan diajak ke mana untuk menyaksikan apa. Tentu, bila ditelusuri, ada berbagai manfaat lain yang tak dapat dituliskan semua. Yang perlu disadari para pendidik dan sekolah adalah bahwa outing menawarkan banyak manfaat kepada siswa, baik secara fisik maupun psikis. Kehidupan yang menggembirakan akan membuat seseorang antusias dalam menghadapi sesuatu. PAUD Citra Al Madina menyadari hal tersebut. Karena itu, kegiatan-kegiatan outing dijadikan kegiatan rutin yang termanifestasi dalam kurikulum pembelajaran PAUD Citra Al Madina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar